Materi Pantun Lengkap dengan Contohnya
Pantun adalah karya sastra yang disusun dalam baik. Pantun termasuk jenis puisi lama yang terdiri atas empat baris per bait. Kata “pantun” memiliki makna “bagai”, “seperti”, “ibarat”, “umpama”, atau “laksana”. Jika melihat isinya, pantun terbagi menjadi pantun nasihat, agama, jenaka, cinta, teka-teki, dan lain-lain.
Ilustrasi menulis pantun (pixabay.com) |
Ciri-ciri Pantun
Secara umum puisi lama ini memiliki ciri khusus. Adapun ciri-ciri pantun sebagai berikut:
- Setiap bait memiliki empat baris.
- Setiap baris terdapat 8-12 suku kata atau 4-5 kata.
- Memiliki rima a-b-a-b.
- Baris pertama dan ke dua disebut sampiran.
- Baris ke tiga dan ke empat disebut isi pantun.
Jenis-jenis Pantun
Sebagai sebuah karya sastra, pantun memiliki beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis pantun lengkap dengan contohnya.
1. Karima
Karima
adalah puisi lama yang hanya terdiri dari dua baris. Karima sering
disebut juga sebagai pantun kilat. Adapun ciri-ciri pantun karima
seperti berikut :
- Setiap bait memiliki dua baris.
- Setiap bait biasanya terdapat 10 suku kata.
- Bersajak a-a.
- Beris pertama sebagai sampiran dan ke dua sebagai isi.
Contoh Karima
Dahulu parang sekarang besi. (sampiran; a)
Dahulu sayang sekarang benci. (isi; a)
2. Seloka
Seloka
adalah puisi lama yang terdiri dari empat baris dan menggunakan bentuk
pantun atau syair. Seloka biasanya berisi pepatah, perumpamaan, kelakar,
sindiran, dan ejekan. Berikut ciri-ciri dari seloka:
- Setiap bait ada empat baris atau lebih.
- Setiap baris memilik 8-12 suku kata.
- Bersajak silang (a-b-a-b) atau sajak rangkai (a-a-a-a).
- Baris pertama dan ke dua merupakan sampiran, sedangkan baris ke tiga dan ke empat sebagai isi.
Contoh Seloka
Seganda gugur di halaman. (sampiran; a)
Daun melayang masuk kulah. (sampiran; a)
Dengan adinda minta berkenalan. (isi; b)
Rindunya bukan ulah-ulah. (isi; b)
3. Talibun
Talibun
adalah puisi lama yang berasal dari Timur Tengah. Talibun bisa
digolongkan dalam pantun karena memiliki sampiran dan isi. Talibun
menjadi media untuk berkasih di antara pemuda zaman dahulu. Adapun
ciri-ciri pantun talibun sebagai berikut:
- Setiap bait memiliki 6, 8, 10, 12 baris atau lebih (jumlahnya selalu genap).
- Setiap baris biasanya berisi 8-12 suku kata.
- Bersajak a-b-c, atau a-b-c-d, dan lain sebagainya.
- Tiga baris pertama sebagai sampiran, sisanya merupakan isi.
Contoh Talibun
Kalau anak pergi ke lapau. (sampiran; a)
Yu beli, belanak pun beli. (sampiran; b)
Ikan panjang beli dahulu. (sampiran; c)
Kalau anak pergi merantau. (isi; a)
Ibu cari, sanak pun cari. (isi; b)
Induk semak cari dahulu. (isi; c)
Contoh Pantun
Untuk lebih memahami materi pantun, berikut ini beberapa contoh pantun yang bisa menjadi referensi sebelum membuat puisi.
Contoh 1
Anak ikan dipanggang saja.
Mau dipindang tiada berkunyit.
Anak orang dipandang saja.
Mau dipinang tiada berduit.
Contoh 2
Makan nasi lauknya ikan.
Tambah sedikit sambal terasi.
Belajar selalu jangan dilupakan.
Agar menjadi pelajar berprestasi.
Contoh 3
Ke mana kancing akan dikejar.
Ke dalam pasar cobalah cari.
Ketika kecil rajin belajar.
Sesudah besar senanglah hati.
Sumber:
Buku “Mandiri Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI”.
Buku “Pelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Untuk SMA & MA Kelas X”.
Posting Komentar untuk "Materi Pantun Lengkap dengan Contohnya"