Jangka Sorong: Pengertian, Cara Pakai, dan Kegunaannya
Kegiatan mengukur sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ilmu fisika dikenal istilah alat ukur yang berfungsi membantu kita dalam kegiatan pengukuran untuk mendapatkan hasil pengukuran.
Beberapa alat ukur untuk mengukur panjang suatu benda antara lain penggaris (mistar), mikrometer ulir (sekrup), dan jangka sorong. Masing-masing alat mempunyai tingkat ketelitian yang berbeda. Semakin tinggi ketelitiannya maka semakin mendekati ukuran benda sebenarnya.
Apakah kamu pernah mengukur diameter pipa air? Bagaimana caranya? Tentu akan sulit dilakukan bila kita mengukur panjang diameter pipa air menggunakan penggaris (mistar) karena bentuk pipa yang bulat memanjang. Hasilnya pun kurang akurat.
Nah, dalam kasus ini diperlukan alat ukur lainnya yakni jangka sorong. Pada artikel ini akan dijelaskan secara rinci tentang definisi, cara penggunaan, dan kegunaan alat ukur jangka sorong. So, simak baik-baik ya!
Ada dua jenis jangka sorong yakni jangka sorong dengan ketelitian 0.05 mm dan 0,01 mm. Jangka sorong juga memiliki banyak sebutan lain seperti jangka geser, mistar sorong, mistar geser, schuifmaat atau dalam Bahasa Inggris disebut vernier caliper. Coba perhatikan bagian-bagian jangka sorong pada gambar berikut.
Jangka sorong memiliki rahang tetap dan rahang sorong yang bisa digeser-geser. Pada rahang tetap terdapat skala utama sedangkan pada rahang sorong terdapat skala nonius atau vernier.
Vernier diambil dari nama seorang ahli teknik berkebangsaan Perancis yakni Pierre Vernier (Kamajaya, 2008). Dikutip dari Buku Fisika untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, jangka sorong memiliki nilai skala terkecil yang merupakan perbandingan antara satu nilai skala utama dengan jumlah skala nonius.
Skala terkecil pada skala tetap sebesar 1 mm serta skala terkecil 0,1 mm pada skala nonius (Utomo, 2007). Nilai ketidakpastian jarang sorong adalah setengah dari skala terkecil yakni 0,05 mm.
Beberapa alat ukur untuk mengukur panjang suatu benda antara lain penggaris (mistar), mikrometer ulir (sekrup), dan jangka sorong. Masing-masing alat mempunyai tingkat ketelitian yang berbeda. Semakin tinggi ketelitiannya maka semakin mendekati ukuran benda sebenarnya.
Apakah kamu pernah mengukur diameter pipa air? Bagaimana caranya? Tentu akan sulit dilakukan bila kita mengukur panjang diameter pipa air menggunakan penggaris (mistar) karena bentuk pipa yang bulat memanjang. Hasilnya pun kurang akurat.
Nah, dalam kasus ini diperlukan alat ukur lainnya yakni jangka sorong. Pada artikel ini akan dijelaskan secara rinci tentang definisi, cara penggunaan, dan kegunaan alat ukur jangka sorong. So, simak baik-baik ya!
Apa Itu Jangka Sorong?
Dikutip dari Glosarium.org, jangka sorong adalah alat ukur panjang yang dipergunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. Tingkat ketelitian (akurasi) lebih tinggi dari penggaris.Ada dua jenis jangka sorong yakni jangka sorong dengan ketelitian 0.05 mm dan 0,01 mm. Jangka sorong juga memiliki banyak sebutan lain seperti jangka geser, mistar sorong, mistar geser, schuifmaat atau dalam Bahasa Inggris disebut vernier caliper. Coba perhatikan bagian-bagian jangka sorong pada gambar berikut.
![]() |
Gambar Jangka Sorong (PIXABAY/STEVEPB) |
Jangka sorong memiliki rahang tetap dan rahang sorong yang bisa digeser-geser. Pada rahang tetap terdapat skala utama sedangkan pada rahang sorong terdapat skala nonius atau vernier.
Vernier diambil dari nama seorang ahli teknik berkebangsaan Perancis yakni Pierre Vernier (Kamajaya, 2008). Dikutip dari Buku Fisika untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, jangka sorong memiliki nilai skala terkecil yang merupakan perbandingan antara satu nilai skala utama dengan jumlah skala nonius.
Skala terkecil pada skala tetap sebesar 1 mm serta skala terkecil 0,1 mm pada skala nonius (Utomo, 2007). Nilai ketidakpastian jarang sorong adalah setengah dari skala terkecil yakni 0,05 mm.
Bagaimana Cara Menggunakan Jangka Sorong?
Secara umum, cara menggunakan jangka sorong yakni dengan menjepit benda lalu menguncinya dengan memutar sekrup pengunci. Selanjutnya, skala utama pada rahang tetap dan skala nonius dibaca dengan teliti.Hasil pengukuran diperoleh dari penjumlahan skala utama dan skala nonius. Berikut beberapa metode penggunaan jangka sorong yang dikutip dari berbagai sumber..
Referensi
- Mengukur diameter, lebar, ketebalan luar benda.
- Putarlah pengunci ke kiri.
- Buka rahang tetap.
- Masukkan benda ke rahang bawah jangka sorong.
- Geser rahang sorong agar tepat pada benda.
- Putar pengunci ke kanan.
- Mengukur diameter dalam benda (pipa atau tabung).
- Putar pengunci ke kiri.
- Masukkan rahang atas ke dalam benda.
- Geser supaya rahang tepat pada benda.
- Putar pengunci ke kanan.
- Mengukur kedalaman suatu benda (tabung).
- Putar pengunci ke kiri.
- Bukan rahang sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar tabung.
- Putar pengunci ke kanan.
Kegunaan Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki sejumlah kegunaan, antara lain;- Mengukur panjang benda bagian dalam. Contoh penerapannya: mengukur bagian dalam pipa air, cincin, dan lainnya.
- Mengukur panjang benda bagian luar. Contoh: mengukur bagian luar pipa air, diameter kelereng, uang logam, bola, diameter zona penghambatan bakteri pada pengujian aktivitas mikroba, dan sebagainya.
- Mengukur ketebalan benda. Contoh: ketebalan kertas, ketebalan uang logam, ketebalan pelat tembaga, dan lainnya.
Referensi
https://glosarium.org/arti-jangka-sorong.
Kamajaya, Fauzi A. (ed.) . 2008. Fisika untuk Kelas X Semester 1 Sekolah Menengah Atas. Bandung: PT Grafindo Media Pratama.
Saipudin, A., K. Dede, & Suganda, A. 2009. Fisika untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Bandung: PT Grafindo Media Pratama.
Utomo, P. 2007. Fisika Interaktif : Pelajaran Fisika untuk SMA/MA. Jakarta Timur: Azka Press.
Author: Niar Khairunnisa
Editor: Siti Nur Aeni
Kamajaya, Fauzi A. (ed.) . 2008. Fisika untuk Kelas X Semester 1 Sekolah Menengah Atas. Bandung: PT Grafindo Media Pratama.
Saipudin, A., K. Dede, & Suganda, A. 2009. Fisika untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Bandung: PT Grafindo Media Pratama.
Utomo, P. 2007. Fisika Interaktif : Pelajaran Fisika untuk SMA/MA. Jakarta Timur: Azka Press.
Author: Niar Khairunnisa
Editor: Siti Nur Aeni
Posting Komentar untuk "Jangka Sorong: Pengertian, Cara Pakai, dan Kegunaannya"