Cara Menentukan Konfigurasi Elektron Aturan Aufbau dan Contoh Soalnya
Mungkin Anda pernah mendengar istilah konfigurasi elektron. Istilah ini biasanya muncul saat Anda mempelajari kimia.
Konfigurasi elektron adalah cara penyusunan elektron dalam suatu atom (Sutresna, 2007). Dengan konfigurasi elektron, kita dapat mengetahui letak golongan dan periode suatu unsur.
Penentuan konfigurasi elektron berlandaskan tiga aturan, yaitu prinsip Aufbau, aturan Hund, dan larangan Pauli. Nah, pada artikel ini akan dibahas cara penentuan konfigurasi elektron menggunakan aturan Aufbau lengkap dengan contoh soalnya. Langsung saja kita simak penjelasannya.
X: lambang suatu unsur
Z: nomor atom
A: nomor massa
Dalam keadaan stabil, atom-atom cenderung menempati orbital yang memiliki energi terendah. Aturan pengurutan tingkat energi orbital dari yang terendah disebut aturan Aufbau (A. & Justiana, 2007).
Kata Aufbau berasal dari Bahasa Jerman yang berarti meningkat. Aturan ini berbunyi: “Pengisian elektron dalam orbital dimulai dari elektron yang memiliki tingkat energi terendah. Setelah orbital berenergi rendah terisi penuh, elektron menempati orbital yang energinya satu tingkat lebih tinggi, dan seterusnya sampai semua elektron dalam atom menempati orbital.”
Sekarang cermati dulu tabel urutan tingkat energi kulit dan subkulit suatu atom berikut.
Jumlah maksimum elektron yang terdapat dalam kulit pokok dibatasi dengan 2n2 sehingga populasi dalam suatu subkulit juga dibatasi yakni pada subkulit s maksimal 2 elektron, subkulit p = 6, subkulit d = 10, dan subkulit f = 14. 1s2 pada tabel artinya adalah bilangan kuantum utama.
s merupakan notasi sub tingkat energi, dan pangkat 2 adalah jumlah elektron yang diisikan. Sebagai contoh, atom hidrogen memiliki nomor atom 1, berarti sebuah elektron diisikan pada sub tingkat energi 1s. Notasinya menjadi seperti berikut.
Simak langkah-langkahnya berikut ini.
11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
Apa Anda sudah memahami dan dapat menentukan konfigurasi elektron unsur dengan benar? Demikian pembahasan mengenai cara menentukan konfigurasi elektron berdasarkan aturan Aufbau. Semoga artikel ini membantumu.
Daftar Pustaka
![]() |
Ilustrasi elektron (PIXABAY) |
Konfigurasi elektron adalah cara penyusunan elektron dalam suatu atom (Sutresna, 2007). Dengan konfigurasi elektron, kita dapat mengetahui letak golongan dan periode suatu unsur.
Penentuan konfigurasi elektron berlandaskan tiga aturan, yaitu prinsip Aufbau, aturan Hund, dan larangan Pauli. Nah, pada artikel ini akan dibahas cara penentuan konfigurasi elektron menggunakan aturan Aufbau lengkap dengan contoh soalnya. Langsung saja kita simak penjelasannya.
Aturan Aufbau
Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif, neutron yang bermuatan netral, dan elektron-elektron yang bermuatan negatif. Pada model atom Bohr dikenal istilah kulit elektron yakni lintasan tempat elektron mengelilingi inti atom. Ketiga partikel subatom dengan kombinasi tertentu membentuk atom suatu unsur yang lambangnya dijelaskan seperti berikut:ZAX
X: lambang suatu unsur
Z: nomor atom
A: nomor massa
Dalam keadaan stabil, atom-atom cenderung menempati orbital yang memiliki energi terendah. Aturan pengurutan tingkat energi orbital dari yang terendah disebut aturan Aufbau (A. & Justiana, 2007).
Kata Aufbau berasal dari Bahasa Jerman yang berarti meningkat. Aturan ini berbunyi: “Pengisian elektron dalam orbital dimulai dari elektron yang memiliki tingkat energi terendah. Setelah orbital berenergi rendah terisi penuh, elektron menempati orbital yang energinya satu tingkat lebih tinggi, dan seterusnya sampai semua elektron dalam atom menempati orbital.”
Sekarang cermati dulu tabel urutan tingkat energi kulit dan subkulit suatu atom berikut.
![]() |
Sumber: Setyawati (2009) |
Huruf-huruf s, p, d, f dipilih berdasarkan garis-garis spektra atau orbital. Huruf s dari deret spektrum yang kuat (sharp), p dari principle, d dari diffuse, serta f dari fundamental (Sastrohamidjojo, 2016).
Jumlah maksimum elektron yang terdapat dalam kulit pokok dibatasi dengan 2n2 sehingga populasi dalam suatu subkulit juga dibatasi yakni pada subkulit s maksimal 2 elektron, subkulit p = 6, subkulit d = 10, dan subkulit f = 14. 1s2 pada tabel artinya adalah bilangan kuantum utama.
s merupakan notasi sub tingkat energi, dan pangkat 2 adalah jumlah elektron yang diisikan. Sebagai contoh, atom hidrogen memiliki nomor atom 1, berarti sebuah elektron diisikan pada sub tingkat energi 1s. Notasinya menjadi seperti berikut.
11H=1s1
Simak langkah-langkahnya berikut ini.
- Hitung jumlah elektron suatu atom (NA=∑ elektron). Elektron dapat diketahui dari nomor atom (Z) unsur. Misal, 816O => nomor atomnya 8, artinya punya 8 elektron
- Tuliskan urutan orbital disertai pengisian elektron berdasarkan aturan Aufbau dan jumlah elektron. 816O = 1s2 2s2 2p4
11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
Karena 1s2 2s2 2p6 adalah konfigurasi stabil dari 10Ne maka konfigurasi elektron Na dapat dipersingkat menjadi 11Na : [Ne] 3s1
Contoh Soal Konfigurasi Elektron
Tuliskan konfigurasi elektron unsur-unsur berikut!
Jawaban:
7N = 1s2 2s2 2p3
17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
30Zn =1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
12Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2
50Sn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p2
82Pb = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p16
Apa Anda sudah memahami dan dapat menentukan konfigurasi elektron unsur dengan benar? Demikian pembahasan mengenai cara menentukan konfigurasi elektron berdasarkan aturan Aufbau. Semoga artikel ini membantumu.
Daftar Pustaka
A., M., & Justiana, S. 2007. Kimia 2 SMA. Indonesia: Yudhistira Ghalia.
Sastrohamidjojo, H. 2016. Kimia Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sutresna, N. 2007. Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Setyawati, A. A. 2009. KIMIA Mengkaji Fenomena Alam (A. Yulianti (ed.)). Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sastrohamidjojo, H. 2016. Kimia Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sutresna, N. 2007. Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Setyawati, A. A. 2009. KIMIA Mengkaji Fenomena Alam (A. Yulianti (ed.)). Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Penulis: Niar Khairunnisa
Editor: Siti Nur Aeni
Posting Komentar untuk "Cara Menentukan Konfigurasi Elektron Aturan Aufbau dan Contoh Soalnya"