Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kingdom Fungi: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya

Apakah Anda pernah makan jamur tiram atau mungkin mengamati jamur pada nasi basi? Mungkin tanpa disadari dalam tubuh Anda ada jamur, panu misalnya. Ketiganya sama-sama masuk dalam kingdom fungi.

Dari situ dapat dikatakan jamur beragam jenisnya, ada yang menguntungkan ada juga yang merugikan. Lalu, apa yang dimaksuf dengan fungi? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Kingdom Fungi: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya
Ilustrasi kingdom fungi (PIXABAY)

Pengertian dan Ciri-ciri Fungi

Menurut pendapat para ahli mikrobiologi, fungi adalah sekelompok makhluk hidup tersendiri yang menduduki regnum sama dengan kingdom Plantae dan kingdom Animalia.

Jamur bukan tumbuhan bukan pula binatang. Kingdom fungi terdiri atas semua jenis jamur kecuali Myxomycota dan Oomycota (karena masuk Kingdom Protista). Fungi memiliki ciri tubuh tersusun atas benang-benang halus (hifa), bersifat saprofit ada juga yang parasit, tidak berklorofil sehingga tidak bisa berfotosintesis, dinding sel tersusun dari zat kitin.

Dikutip dari buku Biologi Untuk Kelas X SMA dan MA, Hifa jamur ada yang bersekat dan tiap sekat mengandung satu sel, tetapi ada juga yang tidak bersekat dengan banyak inti sel. Perkembangbiakan fungi ada yang secara aseksual (fragmentasi dan spora) atau seksual yaitu peleburan dua sel inti melalui kontak gametangium dan konjugasi.

Divisio yang termasuk dalam kingdom fungi adalah Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai divisi pada Kingdom Fungi.

Macam-macam Divisi dalam Kingdom Fungi

1. Zygomycota

Ciri-ciri jamur dalam divisi Zygomycota:
  • Biasa hidup sebagai saprofit.
  • Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh.
  • Tidak memiliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana.
  • Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah. Beberapa hifa akan tumbuh dan ujungnya membentuk sporangium. Sporangium berisi spora. Spora yang terhambur inilah yang akan tumbuh menjadi miselium baru.
  • Reproduksi seksualnya melalui gametangiogami dan menghasilkan zigospora.
  • Contoh : Mucor mucedo, Rhizopus sp.

2. Ascomycota

Ciri-ciri jamur dalam divisi Ascomycota, seperti berikut:
  • Perkawinan (kopulasi) antara gametangium jantan dan gametangium betina.
  • Bersatunya plasma kedua gametangium yang disebut dengan plasmolisis.
  • Bersatunya inti yang berasal dari gametangium yang disebut dengan kariogami.
  • Kariogami yang menyebabkan terjadinya pembelahan reduksi, dilanjutkan dengan pembentukan askospora secara endogen menurut pembentukan sel bebas.
  • Contoh: Penicillium sp, Saccharomyces cereviciae, Aspergillus fumigatus (penghasil aflatoksin, yang diduga penyebab kanker hati).

3. Basidiomycota

Ciri-ciri jamur dalam divisi Basidiomycota, yaitu:
  • Mayoritas memiliki tubuh buah makroskopis, sering ada di lingkungan sekitar kita dan hutan.
  • Tubuh buah mempunyai 4 bagian, yaitu tangkai tubuh buah (stipe), tudung (pileus), volva, dan bilah (lamella).
  • Hifa septat dengan sambungan apit (“clamp connection”), spora seksualnya basidiospora yang dibentuk pada basidium, mempunyai satu atau dua inti sel.
  • Perkembangbiakan aseksual Basidiomycota dilakukan dengan pembentukan konidia dan secara seksual dengan konjugasi.
  • Contoh: jamur merang (Volvariella volvacea), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur tiram (Pleurotes).

4. Deuteromycota

Ciri-ciri jamur dalam divisi Deuteromycota:
  • Berkembang biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya.
  • Cara reproduksi secara aseksual dengan membentuk blastospora (berbentuk tunas), artrospora (pembentukan spora dengan benang-benang hifa) dan konidia
  • Tidak ditemukan askus maupun basidium sehingga tidak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota atau Basidiomycota.
  • Sebagian besar bersifat parasit dan dapat menimbulkan penyakit.
  • Contoh: Jenis jamur dalam kelompok ini yang menguntungkan adalah jamur oncom (Monilia sitophila atau sekarang bernama Neurospora sitophila). Jamur yang merugikan contohnya Helminthosporium oryzae dapat merusak kecambah, terutama menyerang buah dan menimbulkan noda-noda hitam pada daun inang; Alternaria, parasit pada tanaman kentang, Colletotrichum parasit pada bawang merah.
Itulah penjelasan singkat seputar kingdom fungi yang perlu diketahui dan dipelajari.

Daftar Pustaka

Subardi, Nuryani, & Pramono, S. (2009). Biologi Untuk Kelas X SMA dan MA. Jakarta: CV Usaha Makmur.
Sulistyorini, A. (2009). Biologi 1 : Untuk Sekolah menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. Jakarta: PT Balai Pustaka.

Author: Niar Khairunnisa
Editor: Aeni

Posting Komentar untuk "Kingdom Fungi: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya"