Pendahuluan
Babilonia, salah satu peradaban tertua di dunia, terkenal dengan prestasinya dalam hukum, arsitektur, dan astronomi. Hubungan diplomatiknya dengan negara-negara lain juga sangat penting, karena menghasilkan sejumlah perjanjian yang membentuk sejarah Timur Dekat kuno.
Perjanjian dengan Elam
### Perjanjian TelahPerjanjian Telah, yang ditandatangani pada abad ke-13 SM, adalah perjanjian damai antara Babilonia dan Elam. Perjanjian ini mengakhiri perang yang berkepanjangan dan menetapkan perbatasan antara kedua negara.Perjanjian dengan Mitanni
### Perjanjian ShaushtatarPerjanjian Shaushtatar, yang ditandatangani pada abad ke-15 SM, adalah perjanjian aliansi antara Babilonia dan Mitanni. Perjanjian ini ditujukan untuk melindungi kedua negara dari ancaman bersama, seperti Asyur.Perjanjian dengan Mesir
### Perjanjian Ramses IIPerjanjian Ramses II, yang ditandatangani pada abad ke-13 SM, adalah perjanjian damai antara Babilonia dan Mesir. Perjanjian ini mengakhiri konflik antara kedua negara dan mengatur perdagangan dan hubungan diplomatik.Perjanjian dengan Asyur
### Perjanjian Tukulti-Ninurta IPerjanjian Tukulti-Ninurta I, yang ditandatangani pada abad ke-13 SM, adalah perjanjian penyerahan antara Babilonia dan Asyur. Perjanjian ini dipaksakan oleh Asyur, yang telah mengalahkan Babilonia dalam perang.Perjanjian Tiglath-Pileser III
Perjanjian Tiglath-Pileser III, yang ditandatangani pada abad ke-8 SM, adalah perjanjian aliansi antara Babilonia dan Asyur. Perjanjian ini ditujukan untuk menghadapi ancaman bersama, seperti Urartu.
Perjanjian dengan Urartu
### Perjanjian Sargon IIPerjanjian Sargon II, yang ditandatangani pada abad ke-8 SM, adalah perjanjian damai antara Babilonia dan Urartu. Perjanjian ini mengakhiri konflik antara kedua negara dan mengatur perdagangan dan hubungan diplomatik.Perjanjian dengan Persia
### Perjanjian SiprusPerjanjian Siprus, yang ditandatangani pada abad ke-6 SM, adalah perjanjian penyerahan antara Babilonia dan Persia. Perjanjian ini dipaksakan oleh Persia, yang telah mengalahkan Babilonia dalam perang.Kesimpulan
Perjanjian yang ditandatangani antara Babilonia dan negara-negara lain memainkan peran penting dalam membentuk sejarah Timur Dekat kuno. Perjanjian ini mengatur hubungan diplomatik, perdagangan, dan pertahanan, sekaligus membantu menjaga stabilitas dan kedamaian di wilayah tersebut. Memahami perjanjian ini sangat penting untuk mengapresiasi kompleksitas dan pengaruh peradaban Babilonia.
Daftar Perjanjian Penting Babilonia
Perjanjian | Tahun | Negara | Jenis |
---|---|---|---|
Perjanjian Telah | Abad ke-13 SM | Elam | Perdamaian |
Perjanjian Shaushtatar | Abad ke-15 SM | Mitanni | Aliansi |
Perjanjian Ramses II | Abad ke-13 SM | Mesir | Perdamaian |
Perjanjian Tukulti-Ninurta I | Abad ke-13 SM | Asyur | Penyerahan |
Perjanjian Tiglath-Pileser III | Abad ke-8 SM | Asyur | Aliansi |
Perjanjian Sargon II | Abad ke-8 SM | Urartu | Perdamaian |
Perjanjian Siprus | Abad ke-6 SM | Persia | Penyerahan |
Daftar Negara yang Menandatangani Perjanjian dengan Babilonia
Negara | Jumlah Perjanjian |
---|---|
Elam | 1 |
Mitanni | 1 |
Mesir | 1 |
Asyur | 2 |
Urartu | 1 |
Persia | 1 |