Pendahuluan
Babilonia, salah satu peradaban tertua di dunia, terkenal dengan prestasinya dalam hukum, arsitektur, dan astronomi. Hubungan diplomatiknya dengan negara-negara lain juga sangat penting, karena menghasilkan sejumlah perjanjian yang membentuk sejarah Timur Dekat kuno.
Perjanjian dengan Elam
Perjanjian dengan Mitanni
Perjanjian dengan Mesir
Perjanjian dengan Asyur
Perjanjian Tiglath-Pileser III
Perjanjian Tiglath-Pileser III, yang ditandatangani pada abad ke-8 SM, adalah perjanjian aliansi antara Babilonia dan Asyur. Perjanjian ini ditujukan untuk menghadapi ancaman bersama, seperti Urartu.
Perjanjian dengan Urartu
Perjanjian dengan Persia
Kesimpulan
Perjanjian yang ditandatangani antara Babilonia dan negara-negara lain memainkan peran penting dalam membentuk sejarah Timur Dekat kuno. Perjanjian ini mengatur hubungan diplomatik, perdagangan, dan pertahanan, sekaligus membantu menjaga stabilitas dan kedamaian di wilayah tersebut. Memahami perjanjian ini sangat penting untuk mengapresiasi kompleksitas dan pengaruh peradaban Babilonia.
Daftar Perjanjian Penting Babilonia
Perjanjian | Tahun | Negara | Jenis |
---|---|---|---|
Perjanjian Telah | Abad ke-13 SM | Elam | Perdamaian |
Perjanjian Shaushtatar | Abad ke-15 SM | Mitanni | Aliansi |
Perjanjian Ramses II | Abad ke-13 SM | Mesir | Perdamaian |
Perjanjian Tukulti-Ninurta I | Abad ke-13 SM | Asyur | Penyerahan |
Perjanjian Tiglath-Pileser III | Abad ke-8 SM | Asyur | Aliansi |
Perjanjian Sargon II | Abad ke-8 SM | Urartu | Perdamaian |
Perjanjian Siprus | Abad ke-6 SM | Persia | Penyerahan |
Daftar Negara yang Menandatangani Perjanjian dengan Babilonia
Negara | Jumlah Perjanjian |
---|---|
Elam | 1 |
Mitanni | 1 |
Mesir | 1 |
Asyur | 2 |
Urartu | 1 |
Persia | 1 |