Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Media Tanam Hidroponik yang Cocok untuk Budidaya Tanaman Tanpa Tanah

Bercocok tanam tanpa menggunakan tanah di zaman yang sudah maju seperti sekarang ini bukan sesuatu yang mustahil. Riset terus dilakukan oleh para peneliti untuk menemukan cara bercocok tanam tanpa tanah, yaitu menggunakan sistem hidroponik. Salah satu kunci sukses dalam teknik pertanian masa depan tersebut yaitu penggunaan media tanam hidroponik dengan tepat. 

Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah. Lalu bagaimana tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik? Media apakah yang dipakai dalam sistem hidroponik? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

6 Media Tanam Hidroponik yang Cocok untuk Bercocok Tanam Tanpa Tanah
Budidaya tanaman dengan menggunakan media tanam hidroponik (pixabay.com)

Media Tanam Hidroponik Terbaik dan Mudah Diperoleh

Jenis media tanam hidroponik sebenarnya sudah sangat banyak. Sebelum memilih media tanam alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu syarat media tanam yang baik, seperti berikut: 

  • Mampu menyimpan air.
  • Memiliki struktur yang gembur. 
  • Kandungan garam rendah.
  • Tidak mudah kering.
  • Tidak mudah berubah bentuk.
  • pH netral.
  • Tidak menjadi inang untuk hama dan patogen tanaman.

Berikut ini enam media tanam hidroponik yang biasanya digunakan lengkap dengan keunggulannya.

1. Cocopeat

Media ini terbuat dari limbah kelapa yang di ambil sabut kelapa nya kemudian dihaluskan. Bentuk dan tekstur cocopeat lebih menyerupai serbuk kayu hasil gergaji. Cocopeat termasuk media tanam organik yang bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman karena cocopeat mampu menyerap air dengan penyerapan yang cukup tinggi, dengan pH cukup stabil yaitu 5,0-6,8.

2. Rockwoll

Media tanam hidroponik yang kedua yaitu rockwool. Bahan baku rockwoll berasal dari batuan mineral seperti kapur, basalt atau batu bara yang dilelehkan dengan suhu tinggi kemudian "dipintal" membentuk serat-serat mirip seperti membuat arum manis. 

Sebagai media tanam, rockwool memiliki kemampuan menahan air dan oksigen dengan jumlah besar yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada metode hidroponik. Struktur serat alami yang dimiliki rockwool juga sangat baik untuk menopang batang dan akar tanaman sehingga dapat tegak dengan stabil.

3. Arang Sekam

Limbah dari tanaman padi ini yang sering kita jumpai, bahkan sering tidak dimanfaatkan dan dibuang atau dibakar begitu saja, ternyata dapat dimanfaatkan sebagai media tanam hidroponik. Harganya yang murah, mudah didapat dan mudah dibuat juga, menjadi pilihan oleh petani hidroponik. Selain itu pula, arang sekam memiliki keunggulan seperti media lebih steril, pH netral, daya ikat air tinggi dan memiliki aerasi yang baik.

4. Moss

Moss termasuk media tanam hidroponik organik yang paling baik. Media tanam ini berasal dari akar tanaman paku-pakuan yang sering ditemukan di kawasan hutan. Moss biasa digunakan dari awal penyemaian sampai panen. Kelebihan moss seperti memiliki rongga yang banyak sehingga akar dapat lebih leluasa untuk tumbuh dan berkembang, kemampuan mengikat ai yang baik serta sistem aerasi dan drainase yang baik.

5. Hidroton

Bentuk hidroton yang bulat dan tidak memiliki sudut menjadikan tanaman tidak akan rusak karena bersentuhan dengan hidroton. Oleh karena itu hidroton menjadi media hidroponik yang cukup populer di Eropa. 

Hidroton berbahan dasar tanah liat yang sudah dikeringkan dengan cara dipanaskan dan dibentuk menjadi bulatan kecil dengan diameter 1-2,5 cm. Hidroton memiliki pH netral. Media tanam ini juga dapat digunakan berulang kali sama seperti arang sekam, yaitu dengan cara mencucinya hingga bersih dari segala kotoran.

6. Hydrogel

Media tanam ini berbentuk seperti agar-agar karena terbuat dari kristal polymer. Penggunaan media tanam hydrogel sangat mudah dan efesien karena tidak perlu untuk menyiram atau memupuk, karena hidrogel dapat menyimpan air dan nutrisi dalam jangka waktu yang lama.

Hydrogel pada umumnya media tanam hidroponik bukan untuk budidaya hidroponik skala besar. Hydrogel biasanya digunakan untuk menanam tanaman hias di dalam ruangan, karena media ini memiliki berbagai warna dan bentuknya sangat cocok untuk hiasan di dalam rumah.

Begitu banyak media tanam hidroponik yang dapat kita gunakan untuk menanam selain tanah. Media tanam tersebut cukup mudah dijumpai. Anda bisa mendapatkannya di toko pertanian atau e-commerce langganan.

Sumber: Susilawati. 2019. Dasar-dasar Bertanam Secara Hidroponik. Unsri Press, Palembang.


Posting Komentar untuk "6 Media Tanam Hidroponik yang Cocok untuk Budidaya Tanaman Tanpa Tanah"